Warta1.id – Ratusan warga Desa Tunggul Pandean, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, masih menunggu kehadiran Bupati Jepara untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait rencana pembangunan Gardu Induk PLN di atas tanah bengkok desa. Penolakan warga mencuat dalam aksi yang digelar pada Kamis (18/9/2025).
Sebelumnya, warga sempat menyambut gembira agenda Bupati yang dijadwalkan menemui mereka. Namun, melalui pesan singkat yang disampaikan ajudan, Bupati dikabarkan batal hadir lantaran harus menghadiri panggilan kementerian terkait pembangunan di wilayah Jepara.
Masyarakat menilai pembangunan gardu induk di tengah kawasan permukiman padat berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan, lingkungan, dan keselamatan warga. Selain itu, mereka juga menyoroti minimnya keterbukaan informasi serta ketiadaan musyawarah desa sebelum proyek tersebut ditetapkan.
“Kami ingin Bapak Bupati hadir langsung di tengah-tengah warga, mendengarkan aspirasi kami, dan memberikan kejelasan terkait proyek ini,” ujar salah seorang perwakilan warga.
Warga berharap kehadiran Bupati dapat menjadi solusi sekaligus jembatan komunikasi antara masyarakat, pihak PLN, dan instansi terkait. Mereka menekankan pentingnya keputusan yang tidak merugikan masyarakat Desa Tunggul Pandean, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
