Wilson Lalengke Sampaikan Pidato Menggugah di PBB, Dunia Sambut Optimisme Baru untuk Perdamaian Global

  • Bagikan

Warta1.id — Dalam forum internasional yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negara, jurnalis warga asal Indonesia, Wilson Lalengke, menyampaikan pidato bersejarah di hadapan Komite Keempat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (8/10/2025). Meski tidak secara eksplisit menyinggung konflik Israel–Palestina, pesannya tentang hak asasi manusia dan keadilan universal menggema kuat di ruang sidang dan menarik perhatian komunitas internasional.

“Hak untuk hidup tidak bisa ditawar,” tegas Lalengke di hadapan sekitar 400 peserta sidang. “Hak ini dijamin oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB, Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, serta berbagai aturan universal yang mengikat semua negara dan individu tanpa pengecualian.”

Baca Juga :  Dugaan Kekurangan Isi Gas Elpiji 3 Kg di Purbalingga, Warga Rugi Hingga Ratusan Gram

Dalam pidatonya, Lalengke menyerukan agar masyarakat dunia tidak tinggal diam terhadap pelanggaran kemanusiaan di mana pun terjadi. Ia menekankan pentingnya akuntabilitas, transparansi, dan penerapan hukum internasional tanpa diskriminasi.

“Diam berarti turut serta dalam pelanggaran hak asasi manusia,” ujarnya lantang. “Mari kita bertindak sekarang. Hukum internasional harus ditegakkan untuk semua orang, di mana pun mereka berada.”

Pidato tersebut menuai respons positif dari sejumlah delegasi dan pengamat PBB. Seorang peserta konferensi menyebut, kehadiran Lalengke membawa “napas baru” dalam forum yang selama ini kerap didominasi bahasa diplomatik yang kaku.

Baca Juga :  Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta Tersangka Suap Kasus Minyak Goreng Rp 60 Miliar

Beberapa jam setelah pidato itu, media internasional seperti CNN melaporkan perkembangan signifikan dalam proses perdamaian Israel–Palestina. Sebuah kesepakatan awal disebut telah dicapai antara kedua pihak. Hamas dikabarkan akan membebaskan sisa sandera pada 14 Oktober, sementara kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah membahas kerangka perdamaian baru.

Meski belum ada bukti langsung yang mengaitkan pidato Lalengke dengan kemajuan tersebut, sejumlah pengamat menilai bahwa pesannya tentang kemanusiaan dan tanggung jawab global bisa saja memberikan dorongan moral di tengah proses diplomasi yang buntu.

“Apakah ini kebetulan atau bukan, semua orang bebas menafsirkan,” ujar salah satu delegasi yang hadir. “Namun satu hal pasti, suara lantang seorang jurnalis warga dari Indonesia telah menggugah nurani banyak pihak di ruang sidang PBB.”

Baca Juga :  Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM

Pidato Lalengke kini menjadi sorotan di berbagai platform media sosial. Banyak warganet menyebutnya sebagai “suara dari Asia Tenggara yang menyentuh hati dunia.” Beberapa pemimpin internasional juga dikabarkan mulai menyoroti pentingnya kembali menghidupkan semangat kemanusiaan dalam diplomasi global.

Apapun hubungan sebab-akibatnya, momen ini menjadi pengingat bahwa satu suara yang tulus dapat mengguncang dinding kekuasaan dan menyalakan kembali harapan dunia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *