Waspada Dugaan Operasi Senyap Agen Asing, Pengamat Intelijen Ingatkan Potensi Ancaman

  • Bagikan

Wata1.id — Isu mengenai potensi infiltrasi asing di Indonesia kembali mencuat. Seorang pengamat intelijen, Benny Moertopo Lubis, menyampaikan peringatan terkait aktivitas lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing yang dianggap memiliki agenda terselubung.

Menurut Benny, aktivitas sejumlah tokoh asing yang masuk melalui jalur akademik, forum internasional, hingga organisasi sipil perlu diwaspadai. Ia menilai, langkah tersebut bisa menjadi strategi halus untuk memengaruhi arah kebijakan dan konsensus nasional.

Baca Juga :  Presiden Erdogan Beri Hadiah Mobil Listrik Togg T10X Ke Prabowo Sebagai Simbol Persahabatan Indonesia-Turki

“Ini bukan lagi wacana toleransi, ini infiltrasi,” kata Benny.

Nama Charles Holland Taylor, warga negara Amerika Serikat sekaligus pendiri LibForAll Foundation, turut disebut dalam isu ini. Taylor diduga memiliki hubungan dengan tokoh internasional yang berpandangan pro-Zionis, dan pernah disebut-sebut terlibat dalam kegiatan di Indonesia.

Informasi yang beredar menyebutkan, Taylor berada di balik kehadiran akademisi Peter Berkowitz dalam forum di lingkungan Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Universitas Indonesia (UI). Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Taylor maupun LibForAll Foundation terkait tudingan tersebut.

Baca Juga :  Prabowo Tantang Mafia Migas, “Saya Siap Mati untuk Bangsa Ini

Pakar hubungan internasional menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menyikapi isu ini. Pemerintah diimbau untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas asing, sekaligus memastikan agar kerja sama internasional tetap berjalan dalam koridor kepentingan nasional.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *