Warta1.id – Sebuah video yang memicu kontroversi dan kemarahan publik beredar luas di media sosial, khususnya Facebook. Video tersebut menampilkan seorang pria berbaju hitam dan mengenakan blangkon yang diduga kuat melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT.
Dalam rekaman video yang kini viral, pria tersebut melontarkan sejumlah pernyataan yang dinilai sangat provokatif dan menghina keyakinan umat Islam. Ia menyebut Nabi Muhammad sebagai pengangguran di masa muda yang kehidupannya baru terjamin setelah menikah dengan seorang janda kaya.
“Si Nabi itu dulu waktu muda pengangguran, kemudian menikahi janda kaya, lalu kehidupannya terjamin,” ucap pria tersebut dalam video.
Tak berhenti di situ, ia juga menuduh Nabi Muhammad menikahi anak perempuan berusia tujuh tahun dan menyebut beliau sebagai “nabi bejat”.
“Ada nabi yang meng*wini anak usia 7 tahun, tentu ini bisa dianggap nabi yang bejat,” tambahnya.
Pernyataan pria tersebut semakin memancing amarah ketika ia secara terang-terangan menyebut Allah sebagai khayalan.
“Saya akan menyebutkan bahwa Allah itu juga khayalan. Saya akan menanyakan, tolong hadirkan Allah kalau memang Allah itu bukan khayalan,” ujarnya dalam video.
Video ini diduga diunggah oleh seseorang berinisial TT, yang diketahui sebagai seorang YouTuber asal Surabaya dengan kanal bernama Tribinuka Harsa Nusantara. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa TT juga merupakan pimpinan dari sebuah kelompok aliran penghayat kepercayaan yang berbasis di Surabaya.
Meski video tersebut telah dihapus dari kanal YouTube yang bersangkutan, kontennya telah lebih dahulu tersebar luas di dunia maya dan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak TT mengenai isi video yang telah memicu kemarahan dari berbagai pihak, terutama umat Islam di Indonesia.
Kejadian ini menambah deretan panjang kasus ujaran kebencian di media sosial yang menyasar agama dan kepercayaan tertentu. Masyarakat kini mendesak aparat penegak hukum untuk segera menyelidiki dan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.
