Tokoh Agama dan Masyarakat Desak Aparat Tindak Perjudian Togel di Semarang

  • Bagikan

Warta1.id– Sejumlah tokoh agama dan masyarakat menyuarakan keprihatinan atas munculnya kembali dugaan praktik perjudian jenis togel (toto gelap) di sejumlah titik di Kota Semarang. Mereka mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan serius dalam menangani permasalahan tersebut.

Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, AM Jumai, mengatakan pihaknya menerima laporan dari kader Kokam terkait aktivitas penjualan togel secara daring maupun luring dalam tiga hari terakhir.

“Informasi itu sudah kami sampaikan ke Polrestabes Semarang. Harapannya tentu tidak berhenti di pernyataan, tetapi ada langkah konkret yang ditunjukkan kepada masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Senin (12/5/2025).

Baca Juga :  Gus Miftah Mengundurkan Diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama

AM Jumai mendorong dilakukannya operasi gabungan lintas instansi yang dirancang secara tertutup untuk menghindari kebocoran informasi. Ia menyebut ada kekhawatiran bahwa operasi yang diumumkan sebelumnya justru gagal menjaring pelaku karena lokasi sudah bersih saat petugas tiba.

“Saya sepakat, operasi gabungan itu sebaiknya dilakukan secara spesifik dan tidak diumumkan dulu. Beberapa kali kami laporkan, tapi saat didatangi, tidak ada aktivitas lagi di lokasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Solidaritas Wartawan Apresiasi Pimpinan Koperasi Bhina Raharja yang Beri Keringanan bagi Ibu Elyani

Ia juga mengingatkan agar aparat tidak ragu dalam menindak para pelaku, termasuk jaringan bandar, yang dianggap meresahkan masyarakat. Menurutnya, dukungan dari berbagai organisasi keagamaan sudah bulat.

“Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, LDII, dan MUI yang tergabung dalam DAI Kamtibmas Polrestabes Semarang, semuanya mendukung langkah-langkah pemberantasan perjudian,” tegas AM Jumai, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang.

Ketua LBH Petir Jawa Tengah, Zainal Abidin, turut mengingatkan kembali komitmen Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang sebelumnya menyatakan akan menjadikan Jawa Tengah bebas dari perjudian.

Baca Juga :  Kalapas Banyuwangi Tekankan Pentingnya Kedisiplinan dalam Apel Pagi

“Pada pertemuan bersama para ulama dan pimpinan kepolisian se-Jawa Tengah, 24 September 2024, Kapolda menyampaikan komitmennya. Kami akan menagih janji tersebut,” kata Zainal.

Menurutnya, situasi di Kota Semarang yang juga menjadi markas besar Polda Jawa Tengah semestinya bisa menjadi contoh penegakan hukum yang tegas terhadap praktik perjudian.

“Kalau di pusatnya Polda saja mulai muncul lagi (perjudian), ini harus jadi perhatian serius. Kami minta Polrestabes bisa segera mengambil tindakan nyata,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *