Warta1.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berbenah mempercantik wajah ibu kota Jawa Tengah dengan berbagai ornamen dan tetenger kota. Salah satu proyek terbaru adalah pembangunan patung wayang di median Jalan Pahlawan, yang tidak hanya memperindah kota, tetapi juga bertujuan untuk edukasi budaya bagi generasi muda.
Rencana pembangunan patung wayang ini diprakarsai sejak akhir tahun 2021 oleh seniman-seniman Kota Semarang yang ingin menghidupkan kembali tetenger wayang yang sempat viral pada tahun 2000-an. Patung yang akan dibangun adalah representasi dari Pandawa Lima, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Seiring dengan berkembangnya konsep, proyek ini diperluas dengan penambahan tiga patung lainnya, yakni Srikandi, Semar, dan Gunungan.
Patung-patung tersebut akan dibuat dalam bentuk tiga dimensi modern agar lebih menarik bagi seluruh kalangan masyarakat. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang sebagai pengelola taman kota mendukung penuh proyek ini dan mengajak berbagai stakeholder untuk berkontribusi melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).
Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, mengungkapkan bahwa saat ini dua patung pertama, yaitu Bima dan Srikandi, akan segera dibangun melalui pendanaan CSR.
“Dua patung yang akan segera dibangun dalam waktu dekat melalui program CSR ini adalah patung Bima dan Srikandi,” ujar Murni Ediati, Senin (24/3/2025).
Wanita yang akrab disapa Mbak Pipie ini juga menambahkan bahwa pembangunan patung wayang diharapkan dapat memperkuat karakter Kota Semarang, memperindah kawasan Jalan Pahlawan, serta memberikan edukasi budaya dengan konsep yang lebih kekinian.
“Anggaran pembuatannya mencapai Rp 800 jutaan per patung,” tambahnya.
Dengan proyek ini, Pemkot Semarang semakin menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya serta mempercantik kota agar semakin menarik bagi warga dan wisatawan.