Warta1.id – Ketua Umum PW Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, R. Mas MH Agus Rugiarto SH, yang dikenal sebagai Agus Flores, memberikan pernyataan tegas terkait loyalitas anggotanya kepada Polri dan Kapolri.
Dalam pesan yang disampaikan pada Jumat (20/12/2024), Agus Flores menegaskan bahwa wartawan di bawah naungan FRN harus memiliki kecintaan tulus terhadap institusi Polri.
“Loyalitas kepada Kapolri adalah harga mati.
Anggota saya yang tidak cinta Kapolri, saya anggap sebagai pengkhianat organisasi Fast Respon Counter Polri,” ujar Agus Flores dengan penuh ketegasan.
Agus Flores juga menyampaikan bahwa kecintaannya terhadap Polri tidak perlu diragukan.
Namun, ia menekankan akan menjadi orang pertama yang bertindak jika ada oknum di dalam Polri yang mencemarkan nama baik institusi tersebut.
“Saya cinta Polri. Akan tetapi, apabila ada oknum yang merusak nama Polri, saya akan maju paling depan untuk meluruskannya,” lanjutnya.
Menurutnya, Polri adalah simbol keadilan dan pengayom masyarakat yang harus dijaga marwahnya.
Ia mengingatkan bahwa jika ada anggota Polri yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar, maka harus ada upaya untuk meluruskannya.
“Yang bengkok, disarankan untuk diluruskan,” tegas Agus Flores.
PW FRN Counter Polri saat ini memiliki kekuatan besar, dengan 6.079 pengurus resmi di seluruh Indonesia dan 1.670 media yang tergabung di bawah naungannya.
Sebanyak 207 media di antaranya aktif mendukung program dan kegiatan Polri di berbagai daerah.
Agus Flores menekankan bahwa PW FRN bukan hanya sekadar organisasi media, tetapi juga mitra strategis Polri dalam menjaga citra, pengawasan, dan ketertiban di masyarakat.
Organisasi ini memiliki visi utama mendukung Polri yang Presisi dan melawan upaya perusakan citra Polri dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ini soal harga mati. Cinta kepada Polri dan Kapolri adalah keharusan.
Bagi yang tak sanggup, sebaiknya keluar dari barisan,” pungkas Agus Flores.
Dengan dukungan ribuan pengurus dan media, PW FRN Counter Polri terus berkomitmen menjaga nama baik Polri serta meluruskan segala bentuk penyimpangan yang dapat mencoreng institusi tersebut.