Kasus HIV di Kabupaten Blitar Capai 35 Orang dalam Dua Bulan, Sebagian Mahasiswa

  • Bagikan

Warta1.id – Kasus HIV di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencatatkan angka 35 kasus sepanjang Januari hingga Februari 2025. Mirisnya, sebagian penyintas merupakan mahasiswa dan berusia produktif.

Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, mengungkapkan bahwa mayoritas penderita HIV saat ini berada dalam rentang usia 25 hingga 29 tahun. Penularan terbanyak terjadi melalui hubungan intim tanpa pengaman.

Baca Juga :  Apa Itu Star-Syndrome?

“Hingga kini, Pemkab Blitar terus berupaya memberikan wawasan kepada masyarakat, terutama usia produktif, tentang pentingnya pencegahan dan pemeriksaan secara berkala HIV. Dengan begitu, diharapkan kesadaran warga tumbuh,” ujar Eko.

Ia menambahkan bahwa layanan pemeriksaan HIV kini sudah tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. Pemeriksaan ditujukan terutama untuk kelompok berisiko, termasuk ibu hamil, individu yang menunjukkan gejala HIV, serta komunitas LGBT.

Baca Juga :  Apa Itu Star-Syndrome?

Pihak Dinkes Kabupaten Blitar juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus serta rutin menggelar sosialisasi. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran lebih luas serta mengurangi kekhawatiran di tengah masyarakat.

“Penting bagi kita semua untuk tidak abai. Pemerintah akan terus bergerak agar angka kasus HIV ini tidak terus meningkat dan bisa ditekan secara masif,” imbuhnya.

Baca Juga :  Apa Itu Star-Syndrome?

Fenomena ini menjadi pekerjaan rumah serius bagi Pemerintah Kabupaten Blitar. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak pada generasi muda sebagai penerus bangsa. Pencegahan dan edukasi dini menjadi kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran HIV di daerah ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *