Warta1.id – Sebuah mobil BMW bernomor polisi P 0805 IN mengalami kecelakaan tunggal dengan terjun dari ketinggian sekitar 10 meter di ruas jalan tol yang belum selesai dibangun. Insiden ini terjadi di KM 27 Tol KLBM Dr. Wahidin, Kebomas, Gresik, pada Sabtu (5/4/2025) malam sekitar pukul 21.45 WIB.
Mobil mewah tersebut dikemudikan oleh MRH (61), warga Sememi, Surabaya, dan membawa satu penumpang, ESW (47), warga Wiyung, Surabaya. Diduga kuat, mereka tersesat karena mengikuti arahan dari aplikasi Google Maps hingga memasuki ruas tol yang belum tersambung.
“Awal mula kendaraan dari arah selatan, dari tol KLBM yang akan turun dari exit tol Bunder. Kemungkinan pengemudi salah jalur karena melihat maps, lalu diarahkan masuk ke jalur tol yang belum selesai pengerjaan,” jelas Ipda Andreas Dwi Anggoro, Kanit Kamsel Satlantas Polres Gresik.
Menurut Andreas, ruas tol yang belum tersambung tersebut sebenarnya telah ditutup menggunakan water barrier beton. Namun, masih terdapat celah kecil yang biasa digunakan kendaraan perawatan tol.
“Mobil itu akhirnya keluar jalur dan jatuh dari atas tol yang belum selesai pengerjaannya,” tambahnya.
Beruntung, dalam kejadian ini kedua korban hanya mengalami luka ringan. MRH dan ESW saat ini tengah dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik dan dalam kondisi sadar meski masih mengalami shock.
BMW yang terjun mendarat di median jalan simpang empat Bunder. Meski tidak terbalik, bagian depan mobil tampak ringsek. “Hampir tidak ada korban di bawah, karena kejadiannya malam hari dan lalu lintas cukup landai,” kata Andreas.
Di lokasi kejadian, penerangan jalan sebenarnya sudah tersedia, khususnya di area exit tol. Meski demikian, pihak kepolisian akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pengelola Tol KLBM untuk mencegah insiden serupa terulang.
Sementara itu, pihak Senkom Tol KLBM saat dikonfirmasi menegaskan bahwa KM 27 memang sudah diberi penghalang untuk mencegah kendaraan masuk ke area yang belum operasional. “Diduga kendaraan masuk melalui jalur petugas control,” tulis Senkom dalam keterangan tertulis.
Pihak berwenang mengimbau kepada para pengemudi untuk lebih berhati-hati dan tidak hanya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa memperhatikan kondisi jalan di lapangan.