Warta1.id – Sebanyak 14 warung remang-remang di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur, akhirnya ditutup paksa oleh warga bersama aparat gabungan pada Senin (5/5/2025). Penutupan ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan bahwa 13 dari 29 pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di kawasan tersebut dinyatakan positif HIV.
Warung-warung tersebut berdiri di sepanjang jalur Ponorogo–Trenggalek dan telah lama meresahkan masyarakat. Penutupan dilakukan dengan pemasangan spanduk besar yang berisi penolakan terhadap praktik prostitusi. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh warga setempat dan didukung oleh Satpol PP, TNI, serta Polri.
Perangkat Desa Demangan, Ehsan Muttaqin, mengungkapkan bahwa praktik prostitusi di lokasi tersebut telah berlangsung lebih dari satu dekade. “Dari 29 PSK yang dites oleh Dinas Kesehatan, 13 dinyatakan positif HIV. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat dan harus segera dihentikan,” tegas Ehsan.
Pihak desa sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum kepada para pemilik warung untuk menghentikan aktivitas mereka dan meninggalkan lokasi paling lambat 5 Mei 2025. Namun, sebagian pemilik warung masih nekat beroperasi hingga batas waktu berakhir.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah desa meminta agar para pemilik warung membongkar sendiri bangunan mereka. Jika tidak, pembongkaran paksa akan dilakukan oleh aparat. Selain itu, desa juga akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku pemilik lahan, agar aset tersebut tidak lagi digunakan untuk aktivitas ilegal.
Ehsan menambahkan, ini bukan kali pertama tindakan serupa dilakukan. Pada 2023, lokasi tersebut juga sempat ditutup, namun kembali beroperasi secara diam-diam. “Kami berharap kali ini penutupan dilakukan secara menyeluruh dan praktik prostitusi tidak lagi muncul di desa kami,” pungkasnya.