Warta1.id – Bulan suci Ramadhan 2025 semakin dekat, dan umat Muslim di berbagai daerah telah mulai mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
Salah satu tradisi khas yang menjadi bagian dari penyambutan Ramadhan di Semarang adalah dugderan, sebuah pesta rakyat yang telah berlangsung turun-temurun.
Dugderan bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga penanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.
Tradisi ini biasanya dirayakan dengan karnaval yang melibatkan masyarakat setempat, di mana mereka mengarak patung Warak Endog, ikon khas dugderan.
Acara ini kemudian ditutup dengan prosesi menabuh bedug serta membunyikan meriam atau petasan sebagai simbol dimulainya bulan suci.
Untuk menambah kemeriahan, Pemerintah Kota Semarang bersama berbagai kalangan masyarakat juga menggelar Pasar Dugderan 2025.
Acara ini akan berlangsung pada 17-26 Februari 2025 di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Kauman, Johar, Kota Semarang.
Pasar Dugderan 2025 akan diisi oleh ratusan pelaku UMKM yang menawarkan beragam produk, mulai dari busana, aksesoris, kuliner khas, hingga mainan tradisional.
Selain itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah acara ini, pasar dugderan juga akan menghadirkan wahana permainan seperti komedi putar dan bianglala, menambah daya tarik bagi pengunjung.
Acara pasar rakyat ini akan berlangsung dari siang hingga malam hari, dengan puncak kemeriahan saat malam tiba, di mana lampu warna-warni menghiasi kawasan pasar, menciptakan suasana yang semakin semarak.
Kehadiran pasar dugderan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menyambut bulan Ramadhan 2025.