Warta1.id – Bagi pecinta musik kasidah, nama Nasida Ria tentu bukan hal asing.
Grup kasidah asal Semarang, Jawa Tengah ini sempat berjaya di era 1980-an dan masih terus berkarya hingga kini.
Bahkan, mereka telah berkembang hingga generasi keempat, membuktikan eksistensinya di dunia musik religi modern.
Nasida Ria dikenal sebagai salah satu grup kasidah modern tertua di Indonesia.
Grup ini didirikan pada tahun 1975 oleh H. Mudrikah Zain, seorang guru Al-Qur’an di Semarang.
Seiring waktu, grup ini berkembang dan kini dikelola oleh Choliq Zain.
Sepanjang kariernya, Nasida Ria telah merilis 36 album dan lebih dari 400 lagu.
Beberapa lagu mereka yang paling populer di antaranya “Kota Santri”, “Perdamaian”, “Sholawat Badar”, dan “Bom Nuklir”.
Dengan gaya khas mereka yang memadukan unsur kasidah dengan musik modern, Nasida Ria tetap memiliki tempat di hati para penggemarnya.
Meski berakar pada musik kasidah tradisional, Nasida Ria berhasil menembus panggung internasional.
Beberapa pencapaian mereka yang membanggakan antara lain:
– Tampil di Documenta Fifteen, salah satu festival seni kontemporer dunia di Kassel, Jerman pada tahun 2022.
– Melakukan tur di Amerika Serikat pada tahun 2017, membuktikan bahwa musik kasidah bisa dinikmati di berbagai belahan dunia.
– Menerima penghargaan bergengsi, termasuk dari Kerajaan Malaysia, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam musik religi.
Seiring perkembangan zaman, Nasida Ria juga aktif di platform digital seperti YouTube.
Mereka telah merekam ulang beberapa lagu mereka dan mengunggahnya ke kanal YouTube, yang kini telah ditonton oleh jutaan orang.
Kehadiran mereka di dunia digital membuat lagu-lagu Nasida Ria bisa dinikmati oleh generasi baru, sekaligus menjaga eksistensi mereka di industri musik.
Dengan perjalanan panjang yang telah mereka lalui, Nasida Ria tetap menjadi ikon musik kasidah di Indonesia.
Tak hanya dikenal di dalam negeri, mereka juga telah membuktikan bahwa musik kasidah bisa mendunia.