Kalapas Banyuwangi Tekankan Pentingnya Kedisiplinan dalam Apel Pagi

  • Bagikan

Warta1.id – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, memimpin apel pagi pegawai di halaman kantor Lapas setempat pada Senin (10/2/2025). Dalam kesempatan tersebut, Mukaffi menekankan pentingnya kedisiplinan bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Mukaffi menegaskan bahwa kedisiplinan harus menjadi budaya yang melekat dalam diri setiap pegawai, baik dalam hal waktu, kerja, maupun berpakaian. Menurutnya, kedisiplinan yang dimulai dari hal-hal kecil akan mencerminkan profesionalitas sebagai abdi negara.

Baca Juga :  Ayah Tega Lukai Anak Kandungnya yang Masih 14 Tahun di Desa Kutawuluh

“Kedisiplinan harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti berangkat tepat waktu, bekerja dengan penuh tanggung jawab, dan mengenakan seragam sesuai aturan. Ini semua mencerminkan profesionalitas kita sebagai abdi negara,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kedisiplinan tidak hanya berlaku di kantor, tetapi harus diterapkan sejak berangkat dari rumah hingga kembali ke rumah.

“Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas. Mulailah dari diri sendiri, koreksi diri, dan terus berkomitmen untuk hidup disiplin,” pesannya.

Baca Juga :  Kalapas Banyuwangi Kunjungi BNNK Banyuwangi, Perkuat Sinergi Pemberantasan Peredaran Narkoba

Selain itu, Mukaffi mengimbau seluruh pegawai untuk menghargai seragam, kantor, dan institusi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menaungi mereka.

“Seragam ini bukan sekadar pakaian, melainkan simbol tanggung jawab dan integritas kita. Mari kita jaga martabat seragam ini dengan selalu bersikap profesional,” tegasnya.

Dalam apel tersebut, pria kelahiran Pulau Garam ini juga menyinggung pentingnya kedisiplinan dalam upaya memberantas peredaran handphone, pungutan liar (pungli), dan narkoba (halinar) di dalam Lapas Banyuwangi.

Baca Juga :  Pasar Johar Semarang Mulai Ramai di Hari Kesembilan Ramadhan

Menurutnya, kedisiplinan yang tinggi akan memudahkan dalam menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari barang-barang terlarang. Oleh karena itu, Mukaffi menegaskan bahwa setiap pegawai harus bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku serta menghindari sekecil apa pun pelanggaran.

“Pekerjaan yang dilaksanakan dengan berpedoman pada SOP yang berlaku akan menyelamatkan kita dari hal-hal non-prosedural yang merugikan,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *