Puluhan Siswa SD di Ungaran Diduga Keracunan Menu Makan Bergizi Gratis

  • Bagikan

Warta1.id – Sekitar 20 siswa SD Negeri 01 Ungaran, Kabupaten Semarang, mengalami mual dan muntah usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (30/9/2025).

Kepala Sekolah SD Negeri 01 Ungaran, Irmayani, mengatakan gejala yang dialami para siswa meliputi mual, pusing, muntah, hingga sesak napas. Mereka berasal dari kelas 2, 3, 4, dan 5.

“Terjadi secara serentak, sehingga kami memanggil petugas puskesmas setelah mendapat laporan dari guru kelas. Semua siswa sudah diberi obat, namun ada dua siswa yang harus menjalani perawatan di rumah sakit,” ujar Irmayani.

Baca Juga :  50 Narapidana Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane, 37 Masih Buron

Pihak sekolah menyebutkan bahwa sisa makanan sudah diambil petugas dari Dinas Kesehatan dan Polres Semarang untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.

Adapun menu MBG yang dikirim oleh SPPG Sidomulyo terdiri dari nasi putih, rendang daging, timun, pakcoy, tahu bulat, serta hidangan penutup berupa puding cair.

“Guru tidak ikut mencicipi karena kuota MBG hanya sesuai jumlah siswa. Dugaan makanan mana yang menjadi penyebab masih menunggu hasil laboratorium,” tambah Irmayani.

Baca Juga :  Insiden Kebakaran di Jalan Palebon Raya, Petugas Masih Melakukan Upaya Pemadaman

Perwakilan Komite SD Negeri 01 Ungaran, Andreas Agus, menduga penyebab keluhan siswa berasal dari menu MBG tersebut.

“Karena siswa yang terdampak berasal dari beberapa kelas, kemungkinan ada masalah pada bahan atau proses masak. Jika kualitas bahan baik dan kebersihan terjaga, mestinya tidak terjadi hal seperti ini. Apalagi masak ribuan porsi bisa berisiko pada tingkat kematangan,” kata Andreas.

Baca Juga :  Hangat dan Bersinergi, Media Warta1 Disambut Kompol Aris Munandar di Polrestabes Semarang

Hingga berita ini diturunkan, kondisi siswa yang mendapat perawatan dilaporkan berangsur membaik. Sementara itu, pihak sekolah bersama orang tua siswa masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dugaan keracunan makanan tersebut.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *