Warta1.id – Dalam upaya menjaga marwah profesi dan meningkatkan kualitas jurnalisme di daerah, KRT. Ardhi Solehudin, seorang Pengamat Integritas Publik, pemilik media, sekaligus anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), menyampaikan ajakan tegas kepada wartawan di Jawa Tengah untuk mengedepankan solidaritas profesional dan integritas diri.
Ajakan tersebut disampaikan Ardhi sebagai respons atas fenomena yang masih sering ditemui, di mana sesama wartawan justru saling menjatuhkan atau merasa paling pintar sendiri. Menurutnya, kondisi seperti itu justru melemahkan kekuatan pers dalam menjalankan peran sosialnya.
“Pekerjaan wartawan seringkali penuh tantangan. Saling tolong menolong dan mendukung di antara kita sekalipun berbeda naungan media atau organisasi bukan hanya bentuk persahabatan, tetapi juga investasi kolektif yang akan memperkuat citra positif profesi jurnalis di mata publik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ardhi menekankan pentingnya disiplin Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sebagai pertahanan utama integritas profesi. Ia menegaskan, setiap wartawan wajib menjaga akurasi informasi dan berani saling mengingatkan ketika ada indikasi pelanggaran kode etik.
“Tujuan utama kita adalah menyampaikan informasi yang akurat. Kita wajib saling mengoreksi dan mengkritik secara profesional bila ada sesama wartawan bertindak di luar nilai-nilai jurnalistik,” tegasnya.
Ardhi menambahkan, hubungan antarwartawan idealnya dibangun atas dasar saling percaya, saling menghormati, dan komitmen bersama untuk keunggulan profesional. Dengan solidaritas, kata dia, martabat dan integritas profesi jurnalis akan tetap terjaga di mata publik.