Warta1.id – Sosok Jasno, S.Pd tak hanya dikenal sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 3 Pucanggading (SMK MUTIPUGA) yang berdedikasi, tetapi juga sebagai penyiar budaya yang setia menghidupkan nilai-nilai luhur Jawa melalui gelombang radio dan dunia maya.
Di sela kesibukannya memimpin dan mengajar di sekolah yang berlokasi di Pucang Gading, Mranggen, Demak, Jasno rutin tampil sebagai pengisi acara tetap dalam program “Tembang Pitutur: Mengalun Tembang, Menyerap Pitutur” yang mengudara setiap Selasa pukul 20.00–21.00 WIB melalui frekuensi 107,7 FM serta live streaming di kanal YouTube Permata-FM.
Program ini menyuguhkan tembang-tembang Jawa yang sarat makna filosofis, diselingi dengan pitutur nasihat-nasihat kehidupan yang menyejukkan jiwa dan membangkitkan kesadaran budaya. Melalui tutur lembut dan pembawaannya yang penuh ketulusan, Jasno mengajak pendengar menyelami nilai-nilai kearifan lokal yang mulai terpinggirkan oleh arus zaman.
“Melalui tembang, kita tidak hanya menikmati irama, tetapi juga memetik pelajaran hidup. Budaya Jawa mengajarkan banyak hal tentang keselarasan, kesabaran, dan kebijaksanaan,” ungkapnya dalam salah satu siaran langsung.
Keterlibatan Jasno dalam dunia penyiaran bukan semata sebagai hobi, melainkan bagian dari panggilan jiwanya sebagai pendidik. Ia memanfaatkan media radio sebagai ruang alternatif untuk membangun karakter dan membumikan nilai-nilai budaya kepada generasi muda dan masyarakat umum.
Kiprahnya ini menjadi cerminan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas. Dengan tembang dan pitutur, Jasno menghadirkan pembelajaran yang menyentuh hati, menjembatani dunia pendidikan formal dengan kekayaan budaya Nusantara.
Dalam era digital yang serba cepat ini, sosok Jasno, S.Pd menjadi teladan akan pentingnya menjaga akar budaya sembari terus berinovasi dalam menyampaikan pesan-pesan kebajikan. Sebuah kontribusi nyata bagi pelestarian budaya sekaligus penguatan karakter bangsa.