Diduga Dampak dari PT Indo Perkasa Usahatama (IPU), Jalan Kawasan Cipta Makan Korban Lagi

  • Bagikan

Warta1.id – Kawasan Industri Cipta (CIPTA) di Semarang, yang merupakan depo dan pergudangan yang menopang Pelabuhan Tanjung Emas, memiliki jalan utama bernama Jl. Kw. Cipta Raya. Jalan ini merupakan akses utama ke dalam kawasan CIPTA, yang meliputi depo, pergudangan, dan fasilitas pendukung lainnya.

Kawasan CIPTA sendiri memiliki luas ratusan hektar dan sebagian besar lahannya (HPL) adalah milik Pelindo, yang kemudian disewa atau dikerjasamakan dengan pengelola kawasan. Kawasan ini sangat penting dalam mendukung kegiatan logistik dan transportasi barang di Pelabuhan Tanjung Emas.

Namun nasib naas yang menimpa M. Wahyu Aulia Ramadan (25) warga Bambu Kelurahan Medan Timur Kota Medan. seorang pengendara motor yang meninggal karena terlindas truk tronton
di kawasan Cipta, Semarang, pukul 19.00 WIB, Jumat (23/5/2025).

Ia tewas setelah tergelincir akibat pasir yang tercecer di jalan dan bekas lumpur, lalu tergilas truk berplat nomor BK 8946 VZ dari arah yang sama.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Pemkab dan Polres Boyolali Pastikan Stabilitas Harga dan Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok

Menurut saksi mata warga sekitar, kronologisnya, motor yang dikendarai korban dan truk sama-sama melaju dari arah kiri. Kondisi jalan berpasir dan adanya bekas tanah, motor tergelincir dan jatuh tepat di depan roda truk.

Pengemudi truk diduga sudah mengerem panjang, terlihat dari bekas rem di lokasi.

“Daerah sini sering kejadian seperti ini, memang rawan. Harus hati-hati kalau lewat sini,” ujar warga sekitar yang tidak mau menyebutkan namanya.

Ia juga menambahkan, bahwa disepanjang jalan kawasan CIPTA ini memang rawan terjadi kecelakaan dikibatkan jalan licin dampak adanya pasir atau bekas tanah bekas muatan Dump Truk dari PT. Indo Perkasa Usahatama (IPU) guna pekerjaan proyek.

Baca Juga :  Warga Sumogawe Resah, Diduga Ada Praktik Sabung Ayam di Permukiman

“Sini sangat rawan apalagi pas hujan, karena ada bekas pasir dan tanah bekas Dump Truk proyek PT. IPU keluar masuk” tambahnya.

Korban diketahui pekerja di pelabuhan dan baru saja menyelesaikan pengiriman barang dari pelabuhan ke gudang dan dalam perjalanan kembali saat kecelakaan terjadi.

Rekan sekantor korban Hardi (51) menerangkan bahwa sebelum terjadi kecelakaan ia sempat jalan bareng dari pelabuhan menuju kantor.

“Pas saya lewat sudah ramai, ternyata teman saya sendiri. Dia orangnya baik, ramah. Kami tadi jalan bareng dari pelabuhan, tapi waktu saya sampai kantor, dikabari kalau dia kecelakaan. Saya langsung ke sini, ternyata sudah meninggal,” terang Hardi.

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di Jalan Arteri Utara kawasan Cipta sempat macet selama sekitar satu jam.

Baca Juga :  Penolakan RUU Polri Menguat, Publik Pertanyakan Komitmen DPR dan Pemerintah

Pihak kepolisian telah menangani kejadian ini dan melakukan olah TKP, dan media mendesak PT. Indo Perkasa Usahatama (IPU) guna klarifikasi terkait seringnya terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh armada Dump Truk yang sering mengangkut tanah urug atau pasir yang berceceran di bahu jalan. Sehingga merugikan para pengguna jalan.

Diketahui perwakilan dari PT. Indo Perkasa Usahatama (IPU) berinisial BR yang pernah menjabat anggota dewan dan sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jawa Tengah.

Hingga berita ini diturunkan belum adanya klarifikasi maupun konfirmasi dari pihak PT. Indo Perkasa Usahatama (IPU) terkait dampak seringnya terjadi kecelakaan di Kawasan Cipta Semarang.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *