Kerusuhan Pecah saat Peringatan Hari Buruh di Semarang, Diduga Disusupi Kelompok Anarkis Geng Anarko

  • Bagikan

Warta1.id — Peringatan Hari Buruh yang digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5/2025), diwarnai kericuhan. Belasan orang diamankan pihak kepolisian karena diduga menjadi provokator dalam aksi tersebut. Mereka disebut berasal dari kelompok geng anarko.

Kerusuhan dipicu oleh aksi pembakaran ban dan pelemparan benda padat ke arah petugas. Situasi yang semula kondusif pun berubah ricuh dan tidak terkendali. Aparat kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas dengan mengamankan para pelaku untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga :  BBM Subsidi Diselewengkan: Praktik Nakal di SPBU 44.562.10 Temanggung Merugikan Negara dan Masyarakat

Menanggapi insiden tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan kecaman keras. Ia menyesalkan tindakan provokatif yang dilakukan oleh kelompok perusuh karena dianggap menciderai makna sejati Hari Buruh.

“Saya mengapresiasi jalannya peringatan Hari Buruh di seluruh Indonesia pada 1 Mei kemarin yang damai, kondusif dan lancar. Namun terjadi juga aksi ricuh pada demo May Day di Semarang yang disebabkan oleh geng anarko. Mereka memang hanya mau ribut dengan melakukan pembakaran ban, pelemparan kayu, hingga pengrusakan pagar,” kata Sahroni, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga :  Presiden RI Prabowo Subianto Resmikan Flyover Madukoro di Semarang

Ia juga meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku kerusuhan agar tidak ada toleransi terhadap tindakan anarkistis yang mencoreng perjuangan buruh.

“Karenanya, saya minta polisi segera menindak mereka yang menyebabkan kerusuhan,” tegasnya.

Bendahara Umum Partai NasDem itu juga menekankan pentingnya hukuman maksimal bagi para pelaku agar menjadi efek jera.

“Apapun bentuknya harus ditindak langsung oleh Polda Jawa Tengah, karena ini sangat merusak semangat dari peringatan Hari Buruh yang sudah baik, dan berjalan lancar,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *