Warta1.id – Sebuah video milik channel YouTube Tribinuka Harsa Nusantara mendadak viral di media sosial pada awal April 2025 karena diduga berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan agama Islam. Meski video tersebut telah dihapus dari kanal resminya, rekamannya telah tersebar luas dan memicu kontroversi di kalangan netizen.
Dalam video yang beredar, sang YouTuber diduga menyebut nama Nabi Muhammad dalam konteks yang dianggap tidak pantas, memancing amarah dari masyarakat, khususnya umat Islam. Warganet ramai-ramai menyerukan agar pihak berwenang segera turun tangan menangani kasus ini.
Menanggapi viralnya video tersebut, pada 1 April 2025, pemilik channel akhirnya mengunggah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf. Ia menyatakan tidak bermaksud menghina Nabi Muhammad maupun agama Islam. Ia berdalih bahwa cuplikan video yang beredar telah dipotong-potong dan tidak menunjukkan konteks utuh dari pernyataannya.
“Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Video saya tidak dimaksudkan untuk menghina siapa pun. Sayangnya, potongan-potongan yang beredar membuatnya terlihat berbeda dari maksud aslinya,” ujarnya dalam klarifikasi tersebut.
Lebih lanjut, ia mengaku akan melaporkan akun-akun yang telah mengunggah potongan video tanpa izin serta menyebarkan data pribadinya. Ia menjelaskan bahwa video yang kini telah dihapus tersebut awalnya dimaksudkan untuk merespons orang yang menyebut Sabdo Palon hanyalah tokoh fiktif, dan ia mencoba membuat pembanding, namun penyampaiannya memicu kontroversi.
Video klarifikasinya pun tak luput dari komentar netizen. Ada yang membela, namun tak sedikit pula yang tetap mengecamnya. Akun @geknovita menulis, “Mbahe terlalu jujur, rodok disaring mbah nek ngomong, semoga yg motong-motong video mendapat balasan.” Sementara akun @didapatera5411 menilai klarifikasi itu tidak cukup: “Terbiasa menghujat terus dihapus? Ngaku sendiri pak?”
Akun lain, @paquito2520, melontarkan kritik pedas, “Ilmu mu ijek cetek, cangkemu ojo aneh-aneh nek ngomong.” Komentar bernada serupa pun datang dari berbagai pihak yang menuntut tindakan tegas dari kepolisian, seperti yang ditulis oleh akun @IrsanNasution-e1o yang menandai akun resmi @polri, @polda, dan @polres.
Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini. Namun, masyarakat terus memantau dan menunggu langkah hukum yang akan diambil demi mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.